Selasa, 03 Februari 2015

Arti Kegagalan Versi Saya



Bismillah.....

Apakah kamu pernah gagal?
Ya! Saya pernah merasakan yang namanya kegagalan, yang jelas sakitnya tuh di sini (*sambil nunjuk si Monyet :V), saya yakin anda pun juga pernah merasakannya. Jika tidak?mana mungkin? Bayi yang masih merangkak saja bisa jatuh apalagi anda, begitupun orang-orang sukses. Mereka saja memulai bisnisnya dengan jatuh bangun. Jika anda merasa belum pernah gagal, saya rasa anda perlu banyak belajar dari orang-orang sukses yang memulai usahanya dari nol, anda pasti akan menemukan pelajaran hidup dari mereka, tentang perjuangan dan lain sebagainya. Saya yakin kisah sukses para tokoh baik dari Indonesia maupun mancanegara mampu memotivasi anda diantaranya yaitu Honda, Bill Gates, Mario Teguh, Mark Zuckerberg, Wiliam Wongso,Thomas Alva Edison, Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat nabi lainnya. (* dari kesemuanya favorit saya adalah nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi maupun para tabi’ tabiin karena walaupun sebagian dari mereka adalah saudagar kaya mereka tetap zuhud dan memandang seolah dunia tiada artinya itulah yang membuat saya kagum).
Saya rasa, kegagalan itu bukan suatu hal yang perlu kita takutkan, ya, seharusnya begitu! Kegagalan justru dijadikan sebagai adrenalin untuk mencapai tujuan, bisa juga diartikan sebagai sumplemen untuk menggapai sukses. Hmm...... ada kiasan lagi? :D kenapa saya begitu bersemangat begini ya bahasnya, uih uih eleh eleh atuh monyet eh monyet  >,<
Kegagalan tidak akan membunuh semangat saya untuk menggapai sukses, itu saja! Saya tahu gagal itu memang sangat buruk  bahkan mimpi yang amat mengerikan, tapi saya tidak mungkin menyerah begitu saja. Saya hidup hanya satu kali (*logis gak kalo saya bisa hidup berkali-kali dan reinkarnasi?saye rase sangat tidak logis dueh!). Jika kesempatan hidup yang hanya satu kali ini saya sia-siakan rasanya untuk apa ini semua  lalu jika saya mati dan diadili nanti? Saya harus jawab apa di akhirat kelak,dan tentu,saya harus menyiapkan jawaban terbaik. Saya pikir lebih baik berangkat ke medan pertempuran walaupun dengan berdarah-darah daripada berdiam diri meratapi nasib. Dunia ini memang kejam,woiy! Kejam! Tapi bagi seorang pemalas, itu saja! (*sorry)
Apakah anda berfikir saya adalah orang yang benar-benar kuat?hmm...jawabannya adalah Tidak juga, saya merasa kuat karena hati saya selalu dikuatkan oleh Allah melalui firman2nya yang terdapat pada Al Qur’an kariim, Al qur’an bagi saya adalah sebagai obat penawar.  Saya tahu dunia ini adalah ujian, jika sesekali saya merasa frustasi dan sedih, i check this! Surat Ali Imran ayat 139 yang artinya :
“ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”

Dan sesekali jika saya merasa putus asa, i check this! Surat Yusuf ayat 87 yang artinya :
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir “

Dan terkadang saya mengeluh, mengapa saya tidak di uji dengan hal-hal yang baik saja, lalu i check this! Surat Al-Baqarah ayat  216 yang artinya :
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” .

Lalu bagaimana aku menghadapi ujian ini? So, i found this ayat, Surat Ali Imraan  ayat 200  yang artinya :
 “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung “

Dan ini juga yang menguatkan hatiku, Surat At- Taubah ayat 111 yang artinya :
“Sesungguhnya ALLAH telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.”

Dan  lagi, apakah anda pernah mendengar atau membaca surat at-taubat ayat ke 40?Yang berbunyi :
" la tahzan innallaha mangana "  (Jangan bersedih, sesungguhnya ALLAH bersama kita)

Satu lagi, Qs. Al-Baqarah ayat 153. Yang berbunyi :
Innallaha Ma'ashobirin” (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)

Alhamdulilah, selesai juga ocehan saya, (*wkwkw)  tulisannya memang acak adul (*maklum writer amatiran), comment maupun saran saya terima dengan tangan terbuka untuk menjadikan lebih baik, in sya allah dan  semoga bermanfaat, barakallahufiik! :)







           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar