Bismillah.....
Apakah
kamu pernah gagal?
Ya! Saya pernah merasakan yang
namanya kegagalan, yang jelas sakitnya tuh di sini (*sambil nunjuk si Monyet :V),
saya yakin anda pun juga pernah merasakannya. Jika tidak?mana mungkin? Bayi yang
masih merangkak saja bisa jatuh apalagi anda, begitupun orang-orang sukses.
Mereka saja memulai bisnisnya dengan jatuh bangun. Jika anda merasa belum
pernah gagal, saya rasa anda perlu banyak belajar dari orang-orang sukses yang
memulai usahanya dari nol, anda pasti akan menemukan pelajaran hidup dari
mereka, tentang perjuangan dan lain sebagainya. Saya yakin kisah sukses para
tokoh baik dari Indonesia maupun mancanegara mampu memotivasi anda diantaranya
yaitu Honda, Bill Gates, Mario Teguh, Mark Zuckerberg, Wiliam Wongso,Thomas
Alva Edison, Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat nabi lainnya. (* dari
kesemuanya favorit saya adalah nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi maupun
para tabi’ tabiin karena walaupun sebagian dari mereka adalah saudagar kaya
mereka tetap zuhud dan memandang seolah dunia tiada artinya itulah yang membuat
saya kagum).
Saya
rasa, kegagalan itu bukan suatu hal yang perlu kita takutkan, ya, seharusnya
begitu! Kegagalan justru dijadikan sebagai adrenalin untuk mencapai tujuan, bisa
juga diartikan sebagai sumplemen untuk menggapai sukses. Hmm...... ada kiasan
lagi? :D kenapa saya begitu bersemangat begini ya bahasnya, uih uih eleh eleh
atuh monyet eh monyet >,<
Kegagalan tidak akan membunuh
semangat saya untuk menggapai sukses, itu saja! Saya tahu gagal itu memang
sangat buruk bahkan mimpi yang amat
mengerikan, tapi saya tidak mungkin menyerah begitu saja. Saya hidup hanya satu
kali (*logis gak kalo saya bisa hidup berkali-kali dan reinkarnasi?saye rase
sangat tidak logis dueh!). Jika kesempatan hidup yang hanya satu kali ini saya
sia-siakan rasanya untuk apa ini semua lalu jika saya mati dan diadili nanti? Saya harus
jawab apa di akhirat kelak,dan tentu,saya harus menyiapkan jawaban terbaik. Saya
pikir lebih baik berangkat ke medan pertempuran walaupun dengan berdarah-darah daripada
berdiam diri meratapi nasib. Dunia ini memang kejam,woiy! Kejam! Tapi bagi
seorang pemalas, itu saja! (*sorry)
Apakah anda berfikir saya adalah
orang yang benar-benar kuat?hmm...jawabannya adalah Tidak juga, saya merasa
kuat karena hati saya selalu dikuatkan oleh Allah melalui firman2nya yang
terdapat pada Al Qur’an kariim, Al qur’an bagi saya adalah sebagai obat
penawar. Saya tahu dunia ini adalah
ujian, jika sesekali saya merasa frustasi dan sedih, i check this! Surat Ali Imran ayat 139 yang artinya :
“ Janganlah
kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”
Dan sesekali jika saya merasa
putus asa, i check this! Surat Yusuf ayat 87 yang artinya :
“Dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir “
Dan terkadang saya mengeluh,
mengapa saya tidak di uji dengan hal-hal yang baik saja, lalu i check this! Surat
Al-Baqarah ayat 216 yang artinya :
“ Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagimu, ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” .
Lalu bagaimana aku menghadapi
ujian ini? So, i found this ayat, Surat Ali Imraan ayat 200 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung “
Dan ini juga yang menguatkan
hatiku, Surat At- Taubah ayat 111 yang artinya :
“Sesungguhnya ALLAH telah membeli
dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka.”
Dan lagi, apakah anda pernah mendengar atau
membaca surat
at-taubat ayat ke 40?Yang berbunyi :
" la tahzan
innallaha mangana "
(Jangan bersedih, sesungguhnya ALLAH
bersama kita)
Satu
lagi, Qs.
Al-Baqarah ayat 153. Yang berbunyi :
“Innallaha Ma'ashobirin” (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)
Alhamdulilah,
selesai juga ocehan saya, (*wkwkw) tulisannya
memang acak adul (*maklum writer amatiran), comment maupun saran saya terima
dengan tangan terbuka untuk menjadikan lebih baik, in sya allah dan semoga bermanfaat, barakallahufiik! :)